Zaman Tiga Kerajaan adalah salah satu periode paling terkenal dalam sejarah Tiongkok, ditandai dengan konflik sengit antara tiga kerajaan besar: Wei, Shu, dan Wu. Periode ini juga dikenal luas berkat novel klasik Romance of the Three Kingdoms karya Luo Guanzhong, yang meskipun berbasis sejarah, mengandung banyak elemen mitos dan legenda. Total War: Three Kingdoms menggabungkan kedua sumber ini, memberikan pemain pilihan untuk mengalami cerita yang lebih realistis atau lebih dramatis sesuai dengan selera mereka.
Gameplay: Perpaduan Strategi dan Taktik
Seperti game Total War lainnya, Three Kingdoms membagi gameplay menjadi dua mode utama: peta kampanye dan pertempuran real-time. Di peta kampanye, pemain mengelola kerajaan mereka, mengembangkan kota, mengelola sumber daya, membuat aliansi, dan merencanakan strategi militer. Dalam pertempuran real-time, pemain mengendalikan pasukan mereka di medan perang, mengarahkan unit dan menggunakan taktik untuk mengalahkan musuh.
1. Mode Kampanye: Total War: Three Kingdoms memperkenalkan sistem guanxi atau jaringan hubungan, yang mengacu pada hubungan interpersonal di antara karakter-karakter dalam game. Ini berarti bahwa setiap jenderal, penasihat, dan tokoh penting memiliki kepribadian, ambisi, dan hubungan yang saling memengaruhi. Keputusan yang dibuat dalam permainan dapat mempengaruhi loyalitas karakter, membuka peluang atau menciptakan konflik.
2. Mode Pertempuran: Three Kingdoms menghadirkan dua mode utama dalam pertempuran: Romance dan Records. Dalam mode Romance, jenderal-jenderal memiliki kemampuan yang hampir seperti pahlawan super. Sesuai dengan penggambaran mereka dalam Romance of the Three Kingdoms. Mereka bisa bertarung satu lawan satu dan memiliki kekuatan yang luar biasa. Sebaliknya, mode Records lebih realistis, di mana jenderal-jenderal lebih manusiawi dan memimpin pasukan dari belakang, sesuai dengan catatan sejarah yang lebih akurat.
Visual dan Desain
Total War: Three Kingdoms mendapat pujian luas untuk desain visualnya yang memukau. Lanskap Tiongkok kuno digambarkan dengan detail yang menakjubkan, dari pegunungan yang megah hingga dataran luas yang hijau. Desain karakter dan animasi pertempuran juga sangat diperhatikan, menciptakan pengalaman yang imersif bagi pemain.
Penerimaan dan Dampak
Sejak dirilis, Total War: Three Kingdoms mendapat pujian dari kritikus dan pemain. Game ini dipuji karena inovasinya dalam mekanisme gameplay, terutama sistem guanxi, yang memberikan dimensi baru dalam pengelolaan karakter dan hubungan di dalam game. Penanganan tema sejarah juga mendapat apresiasi, karena game ini berhasil menghadirkan keseimbangan antara keakuratan sejarah dan hiburan.
Game ini juga berhasil menarik perhatian penggemar baru. Khususnya di pasar Asia, di mana sejarah Tiga Kerajaan memiliki tempat yang sangat istimewa. Kesuksesan Total War: Three Kingdoms membuktikan bahwa menggabungkan elemen sejarah dengan gameplay yang kompleks dapat menghasilkan pengalaman yang memikat dan mendalam.
Kesimpulan
Total War: Three Kingdoms adalah salah satu entri paling berani dan inovatif dalam seri Total War. Dengan menyelami salah satu periode sejarah paling menarik di Tiongkok. Game ini menawarkan perpaduan strategi dan taktik yang dalam, sekaligus memberikan pemain kebebasan untuk membentuk sejarah mereka sendiri. Bagi para penggemar sejarah, game strategi, atau bahkan mereka yang hanya mencari cerita epik. Total War: Three Kingdoms adalah pengalaman yang tidak boleh dilewatkan.